LEBAK, HITAM PUTIH – Matahari pagi menyinari lapangan Mapolres Lebak dengan lembut. Di bawah kibaran bendera merah putih, deretan kursi tertata rapi. Rabu (13/8/2025) itu, udara terasa berbeda. Ada haru, ada bangga, ada juga senyum yang menghangatkan suasana.
Tiga belas personel Polres Lebak berdiri tegak di hadapan rekan-rekan mereka. Seragam dinas yang mereka kenakan mungkin menjadi yang terakhir dalam tugas resmi. Bagi mereka, inilah momen mengakhiri pengabdian puluhan tahun, sekaligus mengawali babak baru kehidupan.
Kapolres Lebak Polda Banten, AKBP Herfio Zaki, S.I.K., M.H., memimpin langsung Upacara Wisuda Purnabhakti ini. Upacara dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Kapolres Lebak Nomor Kep/54/VIII/2025 tentang pemberian penghargaan kepada personel yang mencapai batas usia pensiun.
Penghormatan untuk Pengabdian
Dalam amanatnya, Kapolres menyampaikan rasa hormat yang mendalam.
“Hari ini adalah hari yang sangat istimewa. Kita tidak sekadar melepas rekan-rekan yang telah menyelesaikan tugas, tetapi memberikan penghormatan setinggi-tingginya atas pengabdian yang telah diberikan demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Lebak,” ujar AKBP Herfio Zaki.
Ia menambahkan, dedikasi para purnabhakti adalah wujud nyata semangat Tribrata dan Catur Prasetya.
“Kami yang masih aktif bertugas tentu banyak belajar dari keteladanan, semangat, dan integritas para senior. Meskipun rekan-rekan sudah menyelesaikan masa dinas, ikatan batin dan semangat Korps Bhayangkara tidak akan pernah purna,” ucapnya.
Doa dan Pesan Perpisahan
Sebelum menutup sambutannya, Kapolres memberikan pesan yang menyentuh hati.
“Semoga masa purnabhakti ini menjadi awal baru yang penuh berkah dan kebahagiaan bagi Bapak/Ibu beserta keluarga. Purna tugas bukanlah akhir dari pengabdian, tetapi awal dari pengabdian dalam bentuk yang berbeda,” pungkasnya.
Tradisi Delman yang Sarat Makna
Usai upacara, momen paling mengharukan pun tiba. Satu per satu purnabhakti menaiki delman yang telah disiapkan. Roda kayu berderit pelan di jalan aspal, diiringi lambaian tangan rekan-rekan sejawat. Simbol perpisahan ini sarat makna: sebuah perjalanan baru, meninggalkan kenangan yang akan selalu hidup di hati Korps Bhayangkara.
Adapun ke-13 personel yang di wisuda adalah:
- Kompol (Purn) Ade Lutfi
- Kompol (Purn) Agus Ruhimat
- Kompol (Purn) Yayan
- Kompol (Purn) Pupu Syaripudin, S.H.
- Kompol (Purn) Rd. Iwan Kriswana Nandika
- Kompol (Purn) Edi Sucipto
- Kompol (Purn) Heri Supriadi
- Kompol E. Sutanto
- AKP (Purn) Usep Ganda Miharja
- AKP (Purn) Suyanto
- Aiptu (Purn) Wawan Nirwan
- Aiptu (Purn) Slamet
- Aiptu (Purn) Al Faret Nafitupulu.