Penerimaan Siswa Baru SMA di Banten Dibuka, Sekolah Swasta Jadi Alternatif Gratis

Gubernur Banten Andra Soni saat wawancara dengan awak media, Jumat (23/5).

SERANG, HITAM PUTIH – Penerimaan siswa baru tingkat SMA, SMK, dan SLB negeri di Provinsi Banten tahun ajaran 2025/2026 akan dimulai pada 16 Juni 2025. Gubernur Banten, Andra Soni, mengingatkan keras kepada seluruh kepala sekolah agar menghindari segala bentuk praktik titip-menitip yang selama ini kerap mencoreng proses seleksi.

Dalam acara peluncuran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMKN 3 Kota Tangerang pada Jumat (16/6), Andra menekankan pentingnya pelaksanaan SPMB yang bersih, adil, dan akuntabel.

“Saya minta kepada kepala sekolah, kepala dinas, kita komitmen supaya pelaksanaan SPMB berjalan jujur, adil, transparan, dan dapat kita pertanggungjawabkan,” ujarnya di hadapan para pejabat dinas dan kepala sekolah.

Praktik Lama, Solusi Baru

Andra tak menampik bahwa praktik titip-menitip masih menjadi persoalan dalam proses penerimaan siswa baru setiap tahunnya. Namun, tahun ini Pemerintah Provinsi Banten mengklaim telah menyiapkan solusi konkret untuk mengatasi keterbatasan kuota di sekolah negeri.

“Setiap penerimaan siswa, ada minta tolong dibantu. Sekarang, ada sekolah swasta gratis. Saya minta praktik titip-menitip tak dilakukan. Kepala sekolah harus teguh. Kepala Dinas Pendidikan harus kokoh,” tegas Andra.

Ia menjelaskan bahwa sekolah negeri memang berbiaya gratis, namun memiliki daya tampung yang terbatas. Hal inilah yang kerap memicu berbagai celah pelanggaran. Sebagai solusi, Pemprov Banten bekerja sama dengan sejumlah sekolah swasta untuk memberikan pendidikan gratis bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri.

“Tahun ajaran 2024-2025, sekolah gratis belum ada. Maka daya tampung sekolah negeri terbatas, membuat semua orang ingin ke sekolah negeri, bahkan gunakan cara yang tak dibenarkan,” tambahnya.

Baca juga: Program Sekolah Gratis di Banten Segera Diterapkan, Pemprov Susun Regulasi

Empat Jalur Masuk, Sekolah Swasta Jadi Pilihan Kedua

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Lukman, menyampaikan bahwa SPMB tahun ini akan dilaksanakan selama satu minggu, mulai dari 16 hingga 23 Juni 2025.

Terdapat empat jalur penerimaan yang bisa diikuti siswa:

  • Jalur Domisili: 30% kuota

  • Jalur Afirmasi (untuk siswa kurang mampu): 30% kuota

  • Jalur Prestasi: 35% kuota

  • Jalur Mutasi (untuk siswa pindahan): 5% kuota

Dalam sistem SPMB 2025, para siswa tidak hanya memilih sekolah negeri sebagai pilihan utama. Mereka juga diarahkan untuk menentukan sekolah swasta sebagai alternatif.

“Istilahnya SPMB bersama, siswa akan memilih negeri satu, pilihan kedua sekolah swasta,” terang Lukman.

Langkah ini dinilai sebagai bentuk pemerataan akses pendidikan, sekaligus upaya pemerintah mencegah praktik manipulatif akibat terbatasnya kuota di sekolah negeri.

Baca juga: Banten Resmikan Sekolah Gratis untuk SMA SMK SKh Swasta, Dimulai dari Kelas 10

Masyarakat Diimbau Pantau Proses Penerimaan

SPMB di Banten tahun ini diharapkan menjadi momentum pembenahan sistem penerimaan siswa baru secara menyeluruh. Gubernur Andra juga mengajak masyarakat, khususnya para orang tua, untuk tidak memaksakan anaknya masuk ke sekolah negeri melalui jalur tidak resmi.

“Pilihlah sesuai kemampuan dan jalur yang tersedia. Kita sudah siapkan opsi yang layak bagi semua,” kata Andra menutup pernyataannya.

Dengan pembukaan SPMB yang semakin dekat, masyarakat diminta mulai memahami alur dan syarat pendaftaran di jalur masing-masing. Informasi lengkap bisa diperoleh melalui laman resmi Dinas Pendidikan Banten atau langsung ke sekolah tujuan.

Penulis: Fuad Hasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *