FLS3N dan FTBI 2025 Tingkat Kecamatan Maja Disambut Antusias 303 Peserta Didik

FLS3N dan FTBI 2025 Tingkat Kecamatan Maja Disambut Antusias 303 Peserta Didik

HITAMPUTIH.CO.ID -Penyelenggaraan Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) serta Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kecamatan Maja tahun 2025 berlangsung meriah dan mendapat sambutan hangat dari para peserta didik.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 14 Mei 2025, di SDIT Muslim Cendikia, Citra Maja City, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten. Acara dibuka langsung oleh Camat Maja, Edi Nurhedi, S.Sos, dan dihadiri oleh Ketua PGRI Kecamatan Maja Mufrodi, Ketua K3S Jaenal Arifin, serta para kepala sekolah SD Negeri se-Kecamatan Maja.

Berdasarkan data yang dihimpun panitia, total peserta yang mengikuti FLS3N dan FTBI tahun ini mencapai 303 siswa.

Ketua Penyelenggara Ahmad Khudri, S.Pd menyampaikan bahwa FLS3N menjadi kegiatan yang paling banyak diminati oleh siswa.

“Total terdapat 246 peserta yang mengikuti berbagai cabang lomba seni. Kegiatan ini melibatkan bidang seni yang bersifat berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan hingga nasional,” ujar Ahmad Khudri.

Cabang lomba yang paling diminati dalam FLS3N adalah menyanyi solo, yang diikuti oleh 29 peserta. Diikuti oleh lomba gambar ekspresi sebanyak 23 peserta, dan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dengan 20 peserta putra serta 18 peserta putri.

“Selain itu, cabang pantomim dan kriya juga banyak diminati, masing-masing diikuti oleh 17 dan 16 peserta. Cabang tari dan membatik pun tak kalah menarik, dengan 16 dan 9 peserta,” jelasnya.

Dalam bidang sastra dan literasi, tercatat 19 peserta mengikuti lomba menulis cerita, 12 peserta mendongeng, serta 18 peserta mengikuti lomba cipta dan baca puisi.

Sementara itu, FTBI 2025 yang berfokus pada pelestarian bahasa dan budaya Sunda, diikuti oleh 57 siswa. Festival ini menjadi wadah untuk mengembangkan kecintaan pelajar terhadap warisan budaya lokal.

“Cabang lomba dalam FTBI mencakup berbagai bentuk ekspresi budaya Sunda, seperti ngadongeng (11 peserta), nulis carpon atau cerita pendek (8 peserta), dan biantara atau pidato (9 peserta),” kata Khudri.

Lebih lanjut ia menjelaskan, cabang lalagaan sorangan atau monolog berbahasa Sunda diikuti oleh 9 peserta. Cabang ngawih atau menyanyi dalam bahasa Sunda diikuti oleh 8 peserta. Sementara cabang nulis jeung maca sajak dan nulis jeung maca aksara Sunda masing-masing diikuti oleh 8 dan 4 peserta.

“Secara keseluruhan, jumlah peserta FLS3N dan FTBI tahun ini di Kecamatan Maja mencapai 303 siswa. Jumlah ini menunjukkan peningkatan partisipasi siswa dalam kegiatan seni dan budaya sebagai bagian dari pengembangan karakter dan kecintaan terhadap budaya bangsa,” pungkas Ahmad Khudri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *