BATURAJA, HITAM PUTIH – Gelaran bergengsi Open Road Race Babe Motor Sport Championship 2025 yang berlangsung di Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, berlangsung sukses dengan melibatkan lebih dari 500 starter. Ajang ini digelar pada 11–12 Januari 2025, bekerja sama dengan OKU Sport Club (OSC) dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Sumsel.
Antusiasme Peserta dari Berbagai Daerah
Event ini diikuti oleh pembalap dari berbagai daerah, seperti Jambi, Lampung, Bengkulu, Tasikmalaya, Bekasi, dan seluruh kabupaten/kota di Sumatera Selatan. Tuan rumah, Kota Baturaja, juga mengirimkan pembalap-pembalap andalannya untuk meramaikan kompetisi ini.
Menurut Hasan HD, Asisten II Setda OKU, yang mewakili Pj Bupati OKU dalam pembukaan acara, “Kami sangat bangga dengan partisipasi yang luar biasa dari para pembalap, yang bahkan datang dari luar provinsi. Hal ini menunjukkan daya tarik Kabupaten OKU sebagai tuan rumah kompetisi bergengsi.”
Sistem Kompetisi Profesional
Balapan yang berlangsung di Sirkuit Non Permanen (NP) Baturaja menerapkan teknologi transponder untuk sesi penyisihan. Sistem ini memastikan hasil kompetisi lebih adil dan akurat. Pembalap diberikan kesempatan untuk bersaing secara profesional, dengan kelas yang beragam, mulai dari satu hingga empat kelas per pembalap.
Ketua Klub OSC, Agus Maulana, selaku Ketua Panitia, menjelaskan, “Kami menargetkan 300 starter, tetapi jumlah peserta melebihi ekspektasi hingga mencapai 554 starter dari 250 pembalap. Ini adalah pencapaian besar bagi kita semua.”
Penghargaan kepada Penyelenggara
Ketua Klub Babe Motor Sport (BMS), Cecep S.P., menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat. Dalam sambutannya, ia menyebutkan, “Terima kasih kepada OSC dan Pemkab OKU atas dukungan penuh. Mulai dari perizinan hingga pelaksanaan, semuanya berjalan aman dan lancar. Kami berharap event seperti ini bisa terus berlanjut di masa depan.”
Dampak Positif bagi Kabupaten OKU
Selain sebagai ajang balap, event ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Hasan HD menambahkan, “Dengan banyaknya peserta dari luar daerah, sektor ekonomi seperti penginapan dan kuliner turut mengalami peningkatan. Ini adalah bukti bahwa olahraga dapat memberikan kontribusi luas bagi masyarakat.”
Pihak Pemkab OKU berharap, melalui ajang ini, akan lahir bibit pembalap potensial yang dapat bersaing di tingkat nasional hingga internasional. “Kami ingin menjadikan OKU sebagai pusat perkembangan olahraga otomotif di Sumatera Selatan,” ujar Hasan HD.
Event ini diharapkan menjadi agenda rutin yang terus berkembang. Cecep S.P. menutup, “Kami optimis ajang seperti ini akan semakin baik di masa mendatang. Dengan dukungan semua pihak, kita bisa membawa nama OKU lebih dikenal di dunia otomotif nasional.”
Penulis: Ariyansah, SH