HITAM PUTIH – Niat cari teman di Facebook, eh malah jadi korban pemerasan gaya digital! Seorang pria yang kami samarkan namanya jadi Bang Ach kini harus menerima kenyataan pahit: dirinya dijadikan mesin ATM berjalan oleh komplotan pelaku pemerasan bermodus video call mesum.
Semua bermula dari pertemanan random di Facebook. Bang Ach menerima permintaan dari seorang wanita yang mengaku bernama Siti Juhana, yang katanya tinggal di Batam dan berprofesi sebagai guru.
Awalnya obrolan biasa. “Say hello, abang ganteng~” gitu-gitu deh. Tapi makin lama, komunikasi makin lengket, lalu berlanjut ke WhatsApp, dan tak lama kemudian muncul ajakan “Bang, kita VC yuk… bu9il-bugilan gitu~”
“Namanya juga laki bang, ya saya ladeni aja… Eh ternyata jebakan,” keluh Bang Ach dengan wajah muram campur nyesel.
Buka-Bukaan di VC, Lalu Duitpun Ikutan Terbuka
Saat VC berlangsung, Bang Ach yang polos dan penuh cinta tidak menyadari kalau semua aksinya sedang direkam diam-diam. Keesokan harinya, video itu dikirim balik ke dia… lengkap dengan ancaman:
“Kalau abang gak transfer 3 juta, video ini akan aku sebar ke semua teman Facebook abang!”
Panik gak tuh?
Tanpa pikir panjang, Bang Ach transfer Rp3 juta ke rekening atas nama Indah Puspa Ayu. Siti Juhana pun bersumpah demi ibu dan adiknya, video itu akan langsung dihapus.
Ternyata 3 Juta Belum Cukup, Bang!
Baru juga lega, si pelaku ngotot lagi: “Bang, ibu kos minta 3,8 juta, bukan 3 juta. Maaf ya, typo!”
Dan anehnya, Bang Ach pun kembali transfer Rp800 ribu biar video kelamnya gak viral.
Kali ini, duit dikirim ke dua rekening berbeda, yaitu:
-
Rekening atas nama Indah Puspa Ayu
-
Rekening atas nama Subak Atini
Permintaan Terakhir… Katanya
Udah transfer berkali-kali, ternyata belum tamat. Si pelaku masih ngotot minta Rp1 juta lagi, kali ini buat jajan ibunya (iya, beneran jajan… katanya).
Sambil ngancam dengan gaya dramatis, si pelaku nulis:
“Kalau abang gak transfer juga, aku kirim videonya ke wartawan ya. Satu-satu. Live report!”
Komplotan Profesional: Dari Janda Palsu Sampai Oknum Wartawan?
Investigasi Bang Ach menyimpulkan bahwa si Siti Juhana kemungkinan bukan beraksi sendiri. Diduga ada komplotan rapi di balik layar, mulai dari pengelola akun palsu, pemilik rekening penadah, hingga oknum wartawan gadungan yang siap “menerima kiriman video” demi menekan korban.
“Saya punya semua bukti: transfer, chat ancaman, bahkan jejak digital pelaku. Saya siap lapor ke Bareskrim,” tegas Bang Ach.
Masih Berkeliaran, Masyarakat Diminta Waspada
Yang bikin miris, pelaku sampai sekarang masih gentayangan di dunia maya, cari mangsa baru lewat modus yang sama:
konfirmasi pertemanan → chat mesra → ajak VC → jebakan bu9il → minta duit.
Bagi masyarakat yang mengenal Siti Juhana atau mengetahui keberadaannya, dimohon menghubungi:
📱 Habudin
📞 WA: 0853-1955-5695
Jangan VC Kalau Belum Nikah (dan Kalau Belum Yakin Itu Orang Beneran!)
Modus ini memang jahat, tapi bukan berarti gak bisa dihindari. Biar kamu gak jadi korban berikutnya, ini beberapa tips dari redaksi HITAM PUTIH:
-
Jangan gampang klik “Konfirmasi Teman” dari akun yang fotonya mirip selebgram India.
-
Kalau baru kenal tapi langsung ngajak VC buka-bukaan, itu bukan jodoh, itu jebakan!
-
Simpan semua bukti jika merasa jadi korban dan jangan takut lapor!
Dari Facebook Menuju Dompet Bobol
Kisah Bang Ach adalah pengingat buat kita semua. Jangan cuma lihat profil, tapi lihat juga profiling kriminalitas-nya.
Karena di era digital ini, cinta bisa palsu, tapi pemerasan nyata adanya.
Jaga jempol, jaga dompet, dan… jaga baju pas VC!