MAGETAN, HITAM PUTIH — Dua minibus saling hantam di jalur alternatif Madiun–Magetan, Minggu siang (27/7), bikin tiga orang luka-luka. Satu korban bahkan harus kembali dirawat di rumah sakit, padahal baru saja dinyatakan sembuh.
Tabrakan terjadi di depan KCP Pos dan Giro Takeran, Desa Kuwonharjo, Kecamatan Takeran. Yang terlibat: Avanza silver AE 1553 PE dan Ignis hitam AE 1047 PR. Sopir Avanza adalah Nur Cholis, 37 tahun, warga Lembeyan. Pengemudi Ignis bernama Sunarto, 50 tahun, warga Kawedanan.
Kedua kendaraan sama-sama berurusan dengan keluarga yang sakit. Avanza baru saja menjemput penumpang usai opname, sementara Ignis menuju rumah sakit untuk menjemput pasien sembuh.
Nyalip Gegabah, Akhirnya Aduk Nasib
Menurut warga setempat, Ignis melaju kencang dari arah Magetan ke Madiun. Saat hendak menyalip motor di depannya dari sisi kanan, mobil ini malah bertemu Avanza dari arah berlawanan. Tabrakan pun tak terelakkan.
“Mobil hitam itu kenceng banget. Pas nyalip motor, dari depan muncul Avanza, langsung tabrakan,” kata Rimin, saksi mata. Ia juga menyebut pintu mobil sempat sulit dibuka karena bodi kendaraan ringsek. Evakuasi korban baru bisa dilakukan setelah pintu dicongkel.
Tiga Orang Luka, Mobil Masuk Sungai
Tiga penumpang Avanza mengalami luka cukup serius: Siska, Warsini, dan Zahra. Zahra sudah diperbolehkan pulang. Tapi Siska, yang tadinya dijemput usai opname, harus rawat inap lagi. Warsini juga ikut dirawat karena kakinya terjepit saat tabrakan.
Avanza sampai masuk ke sungai kering di tepi jalan. Sementara Ignis rusak berat, bagian depan hancur dan roda depan copot.
Polisi sudah menangani kejadian ini. Kedua kendaraan dievakuasi, para saksi dimintai keterangan, termasuk dua pengemudi yang celaka. Dugaan awal: pengemudi Ignis nekat nyalip tanpa perhitungan.
Catatan Kecil untuk yang Suka Ngebut
Jalan bukan tempat adu cepat. Nyalip itu soal timing, bukan keberanian. Jangan sampai niat menjemput keluarga pulang dari rumah sakit malah bikin mereka harus balik lagi ke ruang rawat.