LEBAK, HITAM PUTIH – Sebanyak 234 siswa SMK PGRI Maja, Desa Curugbadak, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten, mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) pada Sabtu, 22 Februari 2024.
Peserta ujian berasal dari tiga jurusan, yaitu Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP), Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP), serta Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM). Ujian ini menjadi bagian penting dalam menentukan kelulusan mereka.
Kepala SMK PGRI Maja, Sutisna M. Pd, menjelaskan bahwa UKK merupakan tahapan akhir sebelum siswa dinyatakan lulus sekolah.

“Mereka tidak akan mengikuti ujian sekolah jika kompetensinya belum lulus. Setelah lulus UKK, barulah mereka bisa mengikuti ujian sekolah,” kata Sutisna.
Dari total peserta, 87 siswa berasal dari jurusan BDP, 113 siswa dari OTKP, dan 34 siswa dari TBSM. Namun, satu siswa berhalangan hadir karena sakit dan akan diusulkan untuk mengikuti ujian susulan.
Dalam pelaksanaan UKK ini, pihak sekolah menggandeng penguji eksternal dari dua perusahaan, yaitu Griya Busana dan PT PFM Panelindo Jawilan dan beberapa perusahaan lainnya.

“Harapan saya, siswa dapat menampilkan kompetensi terbaik mereka. Nilai UKK ini akan menjadi acuan dalam penilaian sertifikat yang nantinya digunakan saat mencari kerja,” ujar Sutisna.
Ia menambahkan bahwa keahlian yang dimiliki siswa diharapkan dapat diterapkan di dunia kerja setelah mereka lulus.
“Saya berharap setelah lulus, mereka siap bekerja sesuai dengan bidang keahlian masing-masing,” pesannya.
Siswa SMK PGRI Maja Hadapi Uji Kompetensi Keahlian dengan Harapan Besar
UKK menjadi tantangan tersendiri bagi siswa SMK. Ajeng Kurnia, siswi kelas XII SMK PGRI Maja jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP), mengaku merasakan ketegangan saat mengikuti ujian ini.
“Saya merasa tegang saat menjalani uji kompetensi, tetapi saya berharap bisa mendapatkan nilai yang bagus dan lulus,” ujar Ajeng.
Baginya, UKK adalah tahap penting yang menentukan kesiapan siswa untuk melangkah ke jenjang berikutnya. Setelah mengikuti ujian, Ajeng merasa lebih percaya diri menghadapi masa depan.
“Saya siap melangkah ke jenjang selanjutnya, baik itu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, langsung terjun ke dunia kerja, maupun berwirausaha sendiri,” tambahnya.
Uji Kompetensi Keahlian menjadi tolok ukur kemampuan siswa dalam bidang yang mereka tekuni selama tiga tahun di SMK. Hasil dari ujian ini dapat menjadi modal penting bagi mereka untuk bersaing di dunia kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.







