LEBAK, HITAM PUTIH – Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak melalui Puskesmas Kecamatan Maja secara resmi mendeklarasikan Program Desa Siaga TBC (Tuberkulosis) pada Selasa, 14 Oktober 2025. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kecamatan Maja ini dihadiri oleh unsur Forkopimcam Kecamatan Maja serta perwakilan masyarakat setempat.
Program ini merupakan program Pemerintah melalui Dinas Kesehatan, dengan dukungan penuh dari Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lebak, Belia Jayabaya. Belia menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam pencegahan dan penanganan TBC di tingkat desa agar upaya penanggulangan penyakit menular ini dapat berjalan efektif.
Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Maja, Hj. Deminah PS, SKM, S.ST melalui Pengelola Program Desa Siaga TBC, Wiwi, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran masyarakat dalam mengendalikan penyebaran TBC.
“Program ini diluncurkan untuk meningkatkan kesadaran dan penanganan TBC, dengan target menjadikan masyarakat aktif dalam mencegah, memeriksa, dan mendampingi penderita hingga tuntas berobat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa deklarasi ini menjadi momentum penting dalam mempercepat penanggulangan TBC berbasis masyarakat di wilayah Kecamatan Maja. Dengan pendekatan partisipatif, masyarakat diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam mendeteksi kasus baru dan mendukung proses penyembuhan pasien.
Tujuan Program Desa Siaga TBC
Program Desa Siaga TBC memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat agar tidak takut memeriksakan diri serta rutin mengonsumsi obat jika terdiagnosis TBC. Masyarakat yang tinggal serumah dengan penderita juga dianjurkan untuk mengonsumsi Obat Pencegahan TBC (TPT).
Kedua, memperkuat kolaborasi lintas elemen masyarakat, mulai dari perangkat desa hingga kader kesehatan, dalam upaya penanggulangan TBC di tingkat lokal.
Ketiga, mencegah penularan TBC dengan memastikan penderita menjalani pengobatan hingga sembuh total. Pemantauan dan pendampingan oleh masyarakat menjadi kunci utama untuk memutus rantai penularan penyakit ini.
Kegiatan Utama Program
Dalam pelaksanaannya, Program Desa Siaga TBC mencakup berbagai kegiatan. Salah satunya adalah deklarasi serentak di beberapa wilayah, termasuk di Kecamatan Maja yang dilaksanakan di Kantor Kecamatan Maja pada Selasa 14 Oktober 2025.
Program ini juga melibatkan perangkat desa dan kader kesehatan dalam memantau penderita TBC, memastikan pengobatan sesuai standar medis, serta mengedukasi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan dini.
Selain itu, kegiatan pendampingan pasien menjadi bagian penting dari program ini. Pendekatan berbasis komunitas diterapkan untuk melatih masyarakat agar mampu membantu menemukan kasus baru dan mendampingi pasien hingga dinyatakan sembuh.
Harapan ke Depan
Melalui Program Desa Siaga TBC, Puskesmas Kecamatan Maja berharap setiap desa di wilayahnya mampu menjadi contoh dalam upaya pemberantasan TBC secara berkelanjutan.
Pihak Puskesmas Kecamatan Maja menilai bahwa kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat merupakan faktor penting dalam mencapai target Indonesia bebas TBC tahun 2030.
“Kami berharap seluruh elemen masyarakat berperan aktif agar target bebas TBC bisa tercapai. Program ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama,” pungkasnya.







