SERANG, HITAM PUTIH – Pengelolaan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki peran strategis dalam keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dapur SPPG berfungsi sebagai pelaksana teknis yang bertanggung jawab atas penyiapan bahan pangan, penyusunan menu bergizi seimbang, hingga pengelolaan operasional harian.
Pemerintah menetapkan dapur SPPG sebagai penyedia utama menu MBG, sehingga aspek kebersihan, kehigienisan, dan keamanan pangan harus menjadi komitmen utama. Hal ini bertujuan agar setiap penerima manfaat memperoleh makanan yang layak dan aman untuk dikonsumsi.
Salah satu pengelola yang menunjukkan komitmen kuat adalah SPPG Sukalaksana Kecamatan Curug, Kota Serang, yang dikelola oleh Yayasan Pangan Bergizi Nasional.
Ketua SPPG Sukalaksana, Yogi Fahqi Barulalam, menegaskan bahwa kualitas bahan pangan dan kebersihan proses pengolahan merupakan fokus utama dalam kegiatan dapur.
“Kami ingin memastikan setiap penerima manfaat, terutama anak-anak dan kelompok rentan, mendapatkan asupan makanan yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memenuhi standar gizi seimbang,” ujar Yogi di lokasi dapur SPPG, Selasa (14/10/2025).
Ia menambahkan bahwa tim dapur selalu berupaya memaksimalkan kualitas dan variasi menu.
“Kadang kami bersama relawan membuat beragam variasi penyajian agar lebih menarik bagi penerima manfaat. Mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan, semuanya kami kelola dengan baik. Kami juga mengapresiasi totalitas dari SPPI yang telah berkolaborasi dengan kami dalam menyukseskan program MBG ini,” ungkapnya.
Selain menjaga kualitas makanan, SPPG Sukalaksana juga memperkuat koordinasi dengan pihak sekolah, muspika, serta penyedia bahan pangan lokal. Langkah ini dilakukan untuk memastikan setiap tahapan — mulai dari perencanaan menu hingga distribusi makanan — berjalan efektif dan transparan.
Menurut Yogi, seluruh prosedur standar (SOP) dari Badan Gizi Nasional (BGN) telah diterapkan dengan baik oleh dapur SPPG yang dikelola Yayasan Pangan Bergizi Nasional.
“Ini menurut saya bisa menjadi percontohan, karena kolaborasi dari SPPI juga berjalan baik,” ujarnya.
Yogi berharap agar program Makan Bergizi Gratis tidak hanya menjadi bentuk bantuan sementara, melainkan menjadi investasi jangka panjang dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Program ini pun mendapat sambutan positif dari masyarakat. Sejumlah penerima manfaat mengaku terbantu dalam pemenuhan gizi harian dan merasa lebih fokus saat belajar di sekolah. Meski demikian, SPPG Sukalaksana tetap membuka ruang bagi masukan dari masyarakat sebagai bentuk evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.
“Kami berharap kolaborasi antara pengelola dan petugas lapangan terus berjalan baik sehingga pelaksanaan MBG benar-benar lancar,” tutup Yogi.






