Indeks

Yayasan Anak Bangsa Islamic Selenggarakan Ikhtifalan, Bentuk Karakter Islami Anak Sejak Dini

SERANG – Yayasan Anak Bangsa Islamic yang berlokasi di Lingkungan Kerasikan Sabrang, Kelurahan Curug Manis, Kecamatan Curug, Kota Serang, menyelenggarakan kegiatan ikhtifalan sebagai bagian dari upaya pembentukan karakter dan penguatan mental anak-anak sejak usia dini.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari Sabtu hingga Minggu, 17–18 Mei 2025. Acara diawali dengan Khotmil Qur’an dan dilanjutkan dengan ikhtifalan pada hari Minggu.

Ketua Yayasan Anak Bangsa Islamic, Bapak Ma’mun, menjelaskan bahwa tujuan utama ikhtifalan ini adalah untuk melatih keberanian anak-anak tampil di depan umum dan menunjukkan potensi mereka kepada masyarakat.

“Tujuan diadakannya ikhtifalan ini yaitu untuk mengumpulkan masyarakat, agar bersama-sama menyaksikan penampilan potensi dari anak-anaknya berbicara di depan banyak orang untuk melatih keberanian,” ujar Bapak Ma’mun.

Peserta kegiatan berasal dari berbagai lingkungan di Kelurahan Curug Manis. Menurut Bapak Ma’mun, wilayah ini memiliki banyak anak-anak dengan potensi besar yang perlu diarahkan dan dikembangkan melalui kegiatan positif.

Kepala RA Yayasan Anak Bangsa Islamic, Bapak Jafarudin, S.Pd.I, dan Kepala MDTA, Bapak Abdul Muhyi, S.Pd.I, turut menyampaikan pandangan mereka terkait pentingnya kegiatan seperti ini dalam pembentukan karakter anak-anak.

“Kegiatan ini hendaknya menjadi budaya umat Islam dalam rangka mengejawantahkan metode untuk membekali anak-anak didik dengan mental yang berakhlakul karimah,” ujar Bapak Jafarudin.

Ia menekankan bahwa pendidikan karakter seperti ini merupakan pelengkap dari pendidikan formal, dan sangat penting untuk membekali anak-anak sebelum mereka terjun ke masyarakat.

“Pada gilirannya anak-anak didik yang sudah terjun ke masyarakat agar siap berkontribusi kepada kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan, minimal bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan keluarga, terlebih dengan masyarakat luas,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bapak Jafarudin berharap kegiatan ini bernilai ibadah dan dapat membentuk anak-anak yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara spiritual dan sosial.

“Disamping itu, apabila dalam menuntut ilmunya dilakukan dengan ikhlas, ini akan menjadi bukti bahwa mereka taat kepada perintah-Nya. Menuntut ilmu, baik yang formal maupun nonformal, akan mendapatkan pahala dari Allah SWT,” tutupnya.(jafarudin)

Exit mobile version