SERANG, HITAM PUTIH – Dalam 100 hari pertama masa kepemimpinannya, Penjabat Gubernur Banten Andra Soni bersama Wakil Gubernur Dimyati Natakusumah mulai mendorong pembangunan sektor pangan lewat program Banten Makmur.
Langkah awal yang diambil adalah merancang pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) sebagai bagian dari program unggulan Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra). Jalan ini ditujukan untuk mempermudah akses dan mobilisasi hasil panen dari ladang ke pasar.
Prioritas Infrastruktur untuk Petani
Pemprov Banten melihat pentingnya infrastruktur pertanian sebagai kunci ketahanan pangan jangka panjang. Dengan JUT, biaya transportasi hasil panen diperkirakan akan jauh lebih hemat, yang secara langsung bisa meningkatkan kesejahteraan petani.
Berikut proyeksi dan rencana strategis yang tengah disiapkan:
-
Produksi padi 2025 ditargetkan mencapai 2,75 juta ton
-
Surplus beras diproyeksikan sebesar 242.108 ton
-
Jalan Usaha Tani akan memangkas biaya distribusi hasil panen secara signifikan
-
Optimalisasi Barang Milik Daerah (BMD) akan dilakukan untuk memperkuat program ketahanan pangan secara berkelanjutan
“Program ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi soal keberpihakan kepada petani dan masa depan pangan Banten,” ujar seorang pejabat Pemprov.
Program Banten Makmur sendiri ditujukan untuk memastikan ketahanan pangan berkelanjutan dengan strategi jangka panjang. Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat kemandirian pangan serta distribusi hasil pertanian yang lebih efisien. (ADV)