BANDUNG, HITAM PUTIH – Puluhan siswa SMA Alfa Centauri Bandung baru saja mendapat siraman edukasi dari Polda Jabar. Temanya: “Hak untuk Tahu”. Tapi jangan bayangkan ini acara seremonial penuh jargon. Materinya daging semua—tentang narkoba, radikalisme, dan cara jadi warga digital yang nggak asal klik share.
Acara ini digelar Kamis, 24 Juli 2025, dan dipandu langsung oleh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan. Formatnya interaktif. Jadi bukan cuma ceramah satu arah, tapi juga diskusi yang bikin siswa melek dan (semoga) mikir dua kali sebelum ikut tren-tren bahaya.
Narkoba Bukan Tren, Tapi Jerat
Materi pertama: soal narkoba. Mulai dari definisi, jenis-jenis zat adiktif, sampai efeknya yang bukan cuma bikin candu, tapi juga bisa nyeret ke jurang sosial. Empat sifat ketergantungan dibedah habis—dari sugesti sampai kecanduan fisik. Tujuannya jelas, biar siswa bisa bilang “nggak” sebelum sempat tergoda.
Waspada Radikalisme, Bukan Parno
Lanjut ke isu yang sering jadi silent threat: radikalisme dan terorisme. Siswa diajak mengenali tanda-tanda awal—kayak sikap makin eksklusif, gampang nge-judge, atau mulai nyebar konten kebencian. Bukan buat menuduh, tapi biar lebih peka dan nggak gampang kebawa arus ideologi sesat yang ujungnya bisa berbahaya.
Etika di Dunia Digital
Bagian terakhir, yang nggak kalah penting: bijak bermedsos. Sesi ini jadi reminder keras bahwa jempol bisa jadi senjata. Mulai dari bahaya hoaks, pentingnya jaga privasi, sampai potensi masalah hukum gara-gara asal posting. Siswa diajak mikir: kalau jejak digital bisa panjang, kenapa masih sembrono?
Kombes Hendra bilang, edukasi kayak gini penting buat bekal karakter. Biar generasi muda bukan cuma pinter, tapi juga waras—baik di dunia nyata maupun virtual.
Pihak sekolah pun ngacungin jempol. Mereka berharap program semacam ini terus digelar rutin. Karena di tengah banjir informasi dan konten, yang dibutuhin remaja bukan cuma kuota, tapi juga filter berpikir.
Kadang, jadi cerdas itu bukan soal nilai ujian—tapi soal tahu kapan harus nge-like, dan kapan harus stop scroll.