Kota SerangPertanian

P3-TGAI Jadi Solusi Peningkatan Ekonomi Masyarakat dan Petani di Serang

×

P3-TGAI Jadi Solusi Peningkatan Ekonomi Masyarakat dan Petani di Serang

Sebarkan artikel ini
P3-TGAI Jadi Solusi Peningkatan Ekonomi Masyarakat dan Petani di Serang

SERANG, HITAM PUTIH – Program percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) kembali digulirkan pada tahun 2025. Program ini merupakan inisiatif Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang berfokus pada pembangunan, perbaikan, dan rehabilitasi jaringan irigasi.

Melalui skema padat karya tunai, program P3-TGAI didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Selain untuk memperkuat infrastruktur pertanian, program ini juga mendukung agenda prioritas pembangunan yang tercantum dalam RPJMN 2020–2025, yaitu pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.

Di Kota Serang, Kecamatan Curug, Kelurahan Tinggar, dua kelompok tani tercatat sebagai penerima manfaat program pada tahun 2025. Masing-masing kelompok memperoleh dana Rp195 juta yang dikelola secara swakelola oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Dana tersebut digunakan untuk pembangunan jaringan irigasi yang diharapkan mempermudah petani dalam mengairi sawah.

Ketua P3A Kalempohan, Umang, menyampaikan bahwa program ini sudah terealisasi dengan baik.

“Alhamdulillah saat ini telah selesai dibangun 100 persen tanpa kendala apapun. Saluran tersier tersebut bisa mengairi 50 hektar sawah petani sehingga hasil produksi pertanian dapat meningkat,” ujar Umang pada Rabu (24/9/2025) di lokasi kegiatan.

Ia menambahkan, P3-TGAI tidak hanya bermanfaat bagi petani, tetapi juga memberi peluang kerja bagi masyarakat sekitar.

“Sifatnya pemberdayaan masyarakat. Warga yang belum memiliki pekerjaan bisa ikut andil dalam pembangunan irigasi ini. Intinya, program ini juga membantu memberikan penghasilan,” jelasnya.

P3-TGAI Jadi Solusi Peningkatan Ekonomi Masyarakat dan Petani di Serang

Sementara itu, Tenaga Ahli Konsultan Manajemen Balai (KMB), H. Epi, memberikan apresiasi atas keberhasilan kelompok tani dalam merealisasikan program ini. Menurutnya, prinsip utama P3-TGAI adalah partisipatif, transparan, akuntabel, serta berkesinambungan, sehingga manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat.

“Dengan adanya program ini, masyarakat yang menganggur bisa terbantu. Mereka bisa bekerja sekaligus memperoleh penghasilan,” kata H. Epi.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa pembangunan saluran irigasi tersier akan berdampak pada meningkatnya produktivitas pertanian.

“Saluran irigasi ini mampu memperluas jangkauan area sawah yang terairi sehingga panen dapat lebih maksimal,” tambahnya.

H. Epi juga berharap agar keberhasilan program di Kelurahan Tinggar dapat berlanjut. Ia menekankan pentingnya dukungan dari kementerian maupun balai besar wilayah sungai untuk menghadirkan kembali program yang bermanfaat bagi kesejahteraan petani.

“Terima kasih kepada Ketua P3A Kelurahan Tinggar, tim pendamping, kepala kelurahan, serta aparat yang ikut memantau pelaksanaan di lapangan, tim pelaksana balai (TPB) yang ikut serta monitoring dan melaksanakan pemeriksaan. Kerja sama ini membuat program berjalan lancar,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *