SERANG, HITAM PUTIH – Himpunan Pencak Silat (HPS) Panglipur Koordinator Wilayah (Korwil) Banten menggelar pengukuhan dan pelantikan pengurus baru pada Sabtu, 13 September 2025. Acara berlangsung di Pendopo Kampung Wisata 5 Umah, Kelurahan Curug, Kecamatan Curug, Kota Serang.
Momen ini menjadi tonggak penting bagi organisasi, ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) dari HPS Panglipur Pusat sekaligus pelantikan pengurus untuk periode 2025–2029.
Imas Sugiarti Pimpin HPS Panglipur Korwil Banten
Ketua Umum HPS Panglipur Pusat, H. M. Bahrul Hidayat, SH, MH, secara resmi melantik pengurus baru dan menyerahkan SK kepengurusan. Dalam struktur baru ini, Imas Sugiarti Raden Hardi ditetapkan sebagai Ketua HPS Panglipur Korwil Banten, sedangkan posisi Pembina diemban Prof. Dr. Ir. Ali Zumashar.
Dalam sambutannya, Imas menyampaikan rasa syukur dan tekad besar untuk membawa organisasi ke arah yang lebih maju.
“Kami berkomitmen untuk memajukan seni budaya pencak silat, khususnya Panglipur. Dukungan dari semua pihak, terutama cabang dan ranting, akan menjadi kekuatan kami untuk terus berkarya dan berkreasi,” ujar Imas Sugiarti.
Momentum Bersejarah bagi Pencak Silat di Banten
Acara ini juga dirangkaikan dengan penyerahan SK resmi dari HPS Panglipur Pusat kepada jajaran pengurus, pembina, serta anggota. Penyerahan SK menjadi pengakuan formal sekaligus dorongan untuk mengembangkan pencak silat di cabang dan ranting se-Provinsi Banten.
Sejumlah tokoh hadir dalam kegiatan ini, antara lain Staf Ahli Wali Kota Serang Bidang SDM, Tb Suherman; Camat Curug, Eni Sudaryani; Kapolsek Curug, Iptu Tarsico; serta perwakilan Danramil Cikesal/Curug, Serda Murgito. Selain itu, mitra paguron dari berbagai perguruan silat turut hadir memberikan dukungan.
Panglipur Banten Sebagai Garda Pelestarian Budaya
HPS Panglipur Korwil Banten merupakan cabang pertama yang berdiri di bawah Yayasan Abah Aleh Panglipur di wilayah Banten. Berpusat di Kota Serang, organisasi ini membawa misi melestarikan seni bela diri tradisional Indonesia, khususnya pencak silat, sekaligus membangun karakter generasi muda melalui nilai-nilai budaya.
Prof. Dr. Ir. Ali Zumashar menegaskan bahwa pengukuhan pengurus bukan hanya seremoni, melainkan juga upaya memperkuat persatuan dalam organisasi.
“Pelantikan ini bukan sekadar perayaan, tetapi momentum penting untuk memperkuat solidaritas dan kolaborasi antaranggota. Pencak silat bukan hanya seni bela diri, tetapi juga wadah kebersamaan dan identitas budaya bangsa,” jelas Ali Zumashar.
Dengan kepengurusan baru, HPS Panglipur Korwil Banten diharapkan dapat melahirkan program-program kreatif yang mampu meningkatkan keterlibatan masyarakat. Organisasi ini berkomitmen menjadi inspirasi bagi generasi muda agar semakin mencintai pencak silat sekaligus menjaga budaya bangsa.






