Indeks
Banten  

Gubernur Banten Terima Masukan dari Bakor Pembentukan Provinsi Banten

Gubernur Banten, Andra Soni, menerima kunjungan Bakor Perjuangan Pembentukan Provinsi Banten, Kamis (22/5/25)

BANTEN – Gubernur Banten, Andra Soni, menerima kunjungan Badan Koordinasi (Bakor) Perjuangan Pembentukan Provinsi Banten pada Kamis, 22 Mei 2025. Pertemuan berlangsung di Gedung Negara Provinsi Banten, Jalan Brigjen KH Syam’un No. 5, Kota Serang.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Andra menyampaikan apresiasinya atas kedatangan para tokoh dari Bakor. Ia menilai, partisipasi mereka mencerminkan kepedulian berbagai kalangan terhadap kemajuan daerah.

“Saya sangat senang mendapat banyak masukan dari para senior dan sesepuh dari Bakor. Ini menunjukkan semua kalangan peduli akan kemajuan Provinsi Banten,” ujar Andra Soni.

Gubernur Andra menegaskan komitmennya untuk terus bekerja demi kesejahteraan masyarakat Banten. Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat.

“Saya ingin sukses dalam melaksanakan program kerja yang sudah disampaikan,” tambahnya.

Dalam forum tersebut, Gubernur juga memaparkan sejumlah program prioritas. Salah satu yang menjadi fokus utama adalah ketahanan pangan, yang didukung melalui pembangunan jalan usaha tani untuk mempermudah akses distribusi hasil pertanian.

Ia juga menjelaskan program sekolah gratis bagi sekolah swasta. Program ini bertujuan menciptakan sistem pendidikan yang adil dan merata di Provinsi Banten.

Untuk mendukung pembangunan ekonomi pedesaan, Pemprov Banten meluncurkan program Bangun Jalan Desa Sejahtera atau “Bang Andra”. Program ini menargetkan perbaikan jalan desa sepanjang 3.000 kilometer, bekerja sama dengan pemerintah kabupaten.

“Kita targetkan 3.000 km jalan yang bisa diperbaiki. Tentu bekerja sama pemerintah kabupaten juga,” jelas Andra Soni.

Sementara itu, salah satu pengurus Bakor, Aeng Khaeruddin, menyatakan bahwa pihaknya memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan saran dan evaluasi terhadap program-program yang dijalankan pemerintah provinsi.

“Hal itu dilakukan sebagai bentuk perhatian Bakor terhadap pemerintahan sah yang berjalan, sehingga bisa sesuai dengan tujuan para penggagas berdirinya Provinsi Banten,” ungkap Aeng Khaeruddin.

Pertemuan ini menjadi ruang dialog strategis antara pemerintah dan elemen masyarakat yang memiliki sejarah panjang dalam pembentukan Provinsi Banten. Komunikasi yang terbuka diharapkan mampu memperkuat sinergi dalam pembangunan daerah.

Exit mobile version