Indeks

Gubernur Banten dan Jakarta Sepakati Sinergi Transportasi dan Lingkungan

Pertemuan Gubernur Banten dan Jakarta di Balai Kota Jakarta pada Rabu (9/4/25),

HITAMPUTIH.CO.ID – Gubernur Banten, Andra Soni, dan Gubernur Daerah Khusus (DK) Jakarta, Pramono Anung, menyepakati kerja sama lintas wilayah dalam penanganan sejumlah isu strategis. Kesepakatan ini mencakup penanganan banjir, pengelolaan sampah, penyediaan air bersih, serta pengembangan transportasi massal yang terintegrasi.

Pertemuan berlangsung di Balai Kota Jakarta pada Rabu (9/4/2025), dan dihadiri pula oleh Bupati Tangerang, Wali Kota Tangerang, serta Wali Kota Tangerang Selatan.

“Banyak hal yang kita diskusikan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang daerah,” ujar Andra Soni.

Ia menjelaskan bahwa kunjungannya ke Jakarta merupakan undangan langsung dari Gubernur Pramono Anung. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas solusi bersama atas tantangan perkotaan yang dihadapi masyarakat di wilayah Tangerang Raya dan DK Jakarta.

Menurut Andra Soni, permasalahan yang terjadi di Jakarta seringkali berdampak langsung pada masyarakat Tangerang Raya. Misalnya, ketika Jakarta mengalami kemacetan atau banjir, dampaknya juga dirasakan oleh warga Tangerang dan sekitarnya.

“Selama ini hubungan Jakarta dengan Banten berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Diskusi dilakukan di berbagai level, mulai dari gubernur, wali kota, hingga bupati. Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) pun langsung berkoordinasi dan melakukan kunjungan timbal balik untuk menindaklanjuti kesepakatan ini. Andra Soni menyampaikan optimismenya bahwa dukungan Jakarta terhadap daerah aglomerasi akan semakin kuat.

Sementara itu, Gubernur Pramono Anung menegaskan bahwa Jakarta dan Banten memiliki keterkaitan erat dalam banyak aspek. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama konkret untuk menyelesaikan persoalan bersama.

“Banten dan Jakarta dalam banyak hal memang saling berhubungan, maka kami sepakat berdiskusi untuk memecahkan bersama persoalan-persoalan yang ada di lapangan,” kata Pramono Anung.

Salah satu langkah strategis yang akan dilakukan adalah perluasan jalur MRT. Saat ini, jalur MRT berakhir di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Rencananya, jalur ini akan diperpanjang hingga ke Balaraja, Kabupaten Tangerang.

“Kami akan mendorong supaya MRT tidak hanya berhenti di Lebak Bulus, tetapi akan diperluas dan diperpanjang sampai Balaraja. Kalau itu bisa terjadi, maka akan mengurangi kemacetan dari kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta,” jelasnya.

Pramono Anung juga menekankan bahwa solusi kemacetan di Jakarta tidak bisa diselesaikan oleh satu wilayah saja. Dibutuhkan sinergi antara Jakarta, Banten, dan Jawa Barat sebagai daerah penyangga.

Ia menambahkan bahwa sistem transportasi Jaklingko juga akan diperluas hingga ke luar Jakarta sebagai bagian dari sistem transportasi regional yang lebih terintegrasi.

“Hasil diskusi menunjukkan bahwa Jaklingko tidak hanya akan diterapkan di Jakarta, tetapi akan dikembangkan di luar Jakarta sebagai sistem pendukung transportasi secara keseluruhan,” tutup Pramono.

Exit mobile version