Indeks

Video Adu Mulut Wartawan dan Pekerja Tuai Ribuan Komentar

Foto tangkapan layar video akun TikTok @big_rodek.

HITAMPUTIH.CO.ID – Sebuah video yang menampilkan perselisihan antara seorang pria yang mengaku sebagai wartawan dan sejumlah pekerja proyek diduga di Kabupaten Lebak menjadi viral di media sosial. Video berdurasi 1 menit 23 detik ini pertama kali diunggah oleh akun TikTok @big_rodek pada Kamis, 1 Mei 2025.

Dalam rekaman tersebut, pria yang mengklaim dirinya wartawan terlihat merekam seorang pekerja yang sedang memecah batu di proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT). Dengan nada tinggi, ia berkata, “Kadieu kadieu aing wartawan dia, maksudna dia naon,” sambil menunjuk dan merekam pekerja proyek menggunakan ponselnya.

Ketegangan meningkat ketika seorang pekerja lain menghampiri dan menegur pria tersebut. “Dia maksudna naon dia,” ujar wartawan itu lagi ditujukan kepada salah satu pekerja. Ucapan tersebut kemudian dijawab oleh rekan pekerja lainnya, “Enggeus-enggeus ceuk aing enggeus. Wawancara mah lain kitu.”

Situasi sempat memanas sebelum akhirnya dilerai oleh dua orang yang diduga merupakan perwakilan dari pihak desa. Dalam upaya menjelaskan, pria tersebut menyatakan bahwa kedatangannya tidak bermaksud mengganggu para pekerja. Meski demikian, ia tetap menyampaikan ancaman akan melaporkan insiden tersebut.

Video ini mendapat perhatian luas dari warganet. Hingga berita ini ditulis, unggahan tersebut telah mengumpulkan lebih dari 1.049 komentar, 1.021 tanda suka, 79 kali disimpan, dan telah dibagikan sebanyak 68 kali.

Berbagai komentar netizen bermunculan menanggapi kejadian tersebut. Akun TikTok bernama Pendosa menulis, “Laju lamun dia wartawan kunaon emang.” Komentar ini mendapat tiga balasan dari pengguna lain. Sementara akun @barok.17 menulis, “Pacul huluna,” dan akun @windi menambahkan, “Wartaman jiga kitu.” Akun lain, @adnan170383, berkomentar, “Setiap aya proyek pasti aya nu kieu,” sambil menyertakan emoji mata melotot.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak-pihak yang terlibat, baik dari pria yang mengaku wartawan tersebut, pelaksana proyek, maupun pemerintah desa setempat.

Exit mobile version