Indeks

Tasyakuran HUT ke 80 RI, Camat Maja Bagikan Bendera Merah Putih

Tasyakuran HUT ke 80 RI, Camat Maja Bagikan Bendera Merah Putih

LEBAK, HITAM PUTIH – Suasana khidmat menyelimuti halaman Kantor Kecamatan Maja pada Rabu pagi, 13 Agustus 2025. Lantunan doa dan bacaan kitab kuning menggema, berpadu dengan udara segar dan kibaran bendera merah putih yang menghiasi lokasi acara.

Puluhan tamu undangan hadir untuk mengikuti tasyakuran dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Acara ini dihadiri berbagai unsur masyarakat, mulai dari pejabat pemerintahan, tokoh agama, hingga pelajar.

Camat Maja, Edi Nurhedi S.Sos, menyampaikan pesan persatuan dan kebersamaan kepada seluruh peserta.

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga persatuan dan berkontribusi demi kemajuan daerah. Semangat kemerdekaan harus diwujudkan melalui kerja sama dan pengabdian,” ujar Edi Nurhedi.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Sekretaris Kecamatan Erdi Fitriadi, Kaspem Kecamatan Uci Sanusi, Ketua PHBN Pazdi Hakiki, perwakilan Koramil 0303/Maja Kodim 0603/Lebak, Kapolsek Maja Kompol Achri Dwi Yunito, Kepala UPTD Puskesmas Maja Hj Deminah, KUA Kecamatan Maja, pendamping kecamatan, para kepala desa, perangkat desa, perwakilan Linmas, para Kepala sekolah, tokoh agama, serta para santri dan pelajar, organisasi kemasyarakatan. Kehadiran berbagai elemen ini menciptakan atmosfer penuh kekeluargaan.

Momen puncak tasyakuran berlangsung penuh haru saat 20 bendera merah putih dibagikan kepada alim ulama, kiai, dan pelajar. Penerima bendera tampak memegangnya dengan penuh kebanggaan, seolah menyentuh simbol perjuangan para pahlawan bangsa.

Acara ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi juga wujud nyata rasa syukur dan tekad menjaga persatuan. Warga saling berjabat tangan, bertukar senyum, dan menguatkan komitmen untuk memelihara semangat gotong royong.

Ketua MUI Kecamatan Maja, KH Ujang Faturohman, yang juga memimpin jalannya tasyakuran, menegaskan pentingnya menjaga persaudaraan.

“Kita merdeka bukan hanya karena berjuang di medan perang, tetapi juga karena menjaga persaudaraan di tengah kehidupan sehari-hari,” ungkap KH Ujang Faturohman saat menutup acara.

Bagi masyarakat Maja, tasyakuran ini menjadi momentum mempererat ikatan sosial, sekaligus menghidupkan kembali semangat kemerdekaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Exit mobile version