Indeks

Polisi Baros Temui Petani Jagung, Dukung Ketahanan Pangan

SERANG, HITAM PUTIH – Pagi itu, sinar matahari belum terlalu terik saat seorang polisi berseragam menyusuri pematang sawah. Bukan untuk menangkap penjahat, bukan pula karena ada laporan warga. Aipda Hari Trisyono, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Baros, datang dengan tujuan sederhana namun bermakna besar: menyapa dan menyemangati petani jagung di wilayah binaannya.

Kegiatan ini bukan hal baru baginya. Sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat, ia kerap hadir langsung ke tengah warga, bahkan sampai ke ladang. Kali ini, sambang dilakukan ke salah satu kelompok tani jagung di Baros, Kabupaten Serang.

“Kami ingin memastikan para petani merasa aman dan didukung. Ketahanan pangan tak akan kuat tanpa mereka,” ujar AKP Dede Supratman, SH, Kapolsek Baros, menjelaskan tujuan kegiatan ini.

Bertani dengan Tenang, Berdesa dengan Aman

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menyampaikan pesan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat). Namun, bukan sekadar imbauan formal. Aipda Hari menyempatkan ngobrol santai, menanyakan kondisi lahan, hingga berdiskusi soal tantangan yang mereka hadapi—dari cuaca yang tak menentu hingga harga pupuk yang naik.

“Kami senang Pak Polisi datang bukan karena ada masalah, tapi untuk memberi semangat. Rasanya beda,” ucap salah satu petani sambil tersenyum.

Sebagai petani kecil yang hidup dari musim ke musim, dukungan moril seperti ini berarti banyak. Mereka tak hanya butuh benih atau alat pertanian, tapi juga rasa aman dan pengakuan atas kerja keras mereka menjaga lumbung pangan negeri.

Peran Polisi Tak Lagi Sekadar Penegak Hukum

Menurut Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria, SH., S.I.K., M.H., yang disampaikan melalui Kapolsek Baros, kehadiran polisi di tengah masyarakat merupakan wujud nyata sinergi membangun daerah.

“Tugas polisi kini lebih luas. Kami menjadi penghubung, penjaga, dan penyemangat. Ketika warga produktif, lingkungan pun lebih aman,” tambah AKP Dede.

Bhabinkamtibmas menjadi garda terdepan dalam membangun hubungan sosial yang sehat antara aparat dan warga. Kehadiran mereka bukan hanya saat terjadi masalah, tapi juga sebagai sahabat yang bisa diandalkan saat masyarakat membutuhkan dukungan, terutama dalam bidang-bidang penting seperti pertanian.

Langkah Kecil, Dampak Besar

Di tengah tantangan global soal pangan dan iklim, langkah sederhana seperti menyapa petani di ladang bisa menjadi bentuk kontribusi nyata. Dukungan kepada petani bukan hanya soal subsidi atau bantuan alat, tapi juga kehadiran yang membangun rasa percaya diri dan optimisme.

Dan pagi itu di Baros, lewat percakapan hangat di antara batang-batang jagung yang mulai meninggi, kita melihat secercah harapan: bahwa ketahanan pangan bisa terwujud ketika aparat dan rakyat berjalan bersama.

Exit mobile version