BATURAJA, HITAM PUTIH, – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional menjelang Tahun Baru 2025. Sidak ini bertujuan untuk memantau harga kebutuhan pokok dan memastikan ketersediaan stok bahan pokok di pasaran.
Sidak tidak hanya dilakukan di pasar tradisional, tetapi juga mencakup gudang-gudang sembako dan pangkalan gas elpiji bersubsidi. Langkah ini bertujuan memastikan pasokan barang kebutuhan pokok dan gas elpiji tetap aman hingga pergantian tahun.
PJ Bupati OKU, Iqbal Alisyahbana, menyatakan bahwa kondisi stok sembako di wilayah tersebut masih terkendali meskipun terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas. “Kenaikan harga ini bersifat sementara dan diperkirakan akan stabil setelah awal tahun,” ujar Iqbal pada 30 Desember 2024 di Baturaja.
Kenaikan Harga Sembako
Dalam sidak tersebut, ditemukan adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas, antara lain:
- Daging ayam: dari Rp38.000 per kilogram menjadi Rp44.000 per kilogram.
- Telur ayam: dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram.
Meskipun terjadi lonjakan harga, pemerintah daerah memastikan bahwa kebutuhan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) tetap tercukupi. Distribusi barang berjalan lancar tanpa kendala berarti.
“Stok sembako aman, tidak ada masalah dalam distribusi. Kenaikan harga hanya sementara dan diharapkan akan kembali normal setelah tahun baru,” tambah Iqbal.
Selain memantau harga, sidak ini juga bertujuan untuk mencegah kelangkaan bahan pokok yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat dalam merayakan pergantian tahun. Pemerintah Kabupaten OKU menegaskan komitmennya untuk terus memantau harga dan ketersediaan barang hingga awal tahun baru.
Langkah ini diharapkan mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat serta menjaga stabilitas ekonomi daerah di tengah perayaan akhir tahun.